Monday, February 26, 2018

Filter Data Menggunakan Kriteria WHERE

Filter data dengan menggunakan kata where bisa diikuti oleh Comparison, fungsi Between, fungsi In,  fungsi Like, Not Like, is null atau is not null.

Pada postingan sebelumnya saya sudah membahas cara menentukan data menggunakan kriteria HAVING, dan dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Kriteria Where. Hampir sama seperti kriteria HAVING, Kriteria WHERE juga digunakan untuk menyaring atau mem filter suatu database sehingga data ditampilkan sesuai dengan kriteria yang kita tentukan.
Kriteria data where
Seperti yang saya katakan dibaris paling atas bahwa, penyeleksian data dengan kata where bisa disandingkan dengan Comparison, Between, In, Like, Not like, Is Null dan Is Not Null. Sekarang saya akan menjelaskan masing masing pengertian fungsi tersebut dan saya akan memberikan contoh kasus beserta penyelesaiannya kepada kamu, agar kamu lebih mudah mengerti dan memahami apa yang saya sampaikan.

COMPARASION ( =, <>, <, >, <=, =>)
Comparison berfungsi untuk membandingkan dua nilai, type data yang dibandingkan harus sesuai, dan hasil yang diperolah dari operasi perbandingan berupa nilai logic. Sintaks SQL nya sebagai berikut:
SELECT    Nama_Tabel.Nama_Field. . . 
FROM      Nana_Tabel
WHERE     Nama.Tabel.Nama_Field Criteria Comparison

Contoh Soal:
Saya mempunyai sebuah tabel siswa yang terdiri dari Nama Siswa dan Absen, tabelnya sebagai berikut:
kriteria where

Dari tabel diatas kita diminta untuk menampilkan data siswa dengan ketentuan jumlah absensi >= 21.
Solusi:
Dengan Menggunakan sintak SQL
Buat query design dan masuk ke mode SQL View lalu ketik sintak sebagai berikut:
SELECT Siswa.[Nama Siswa], Siswa.Absen
FROM Siswa
WHERE (((Siswa.Absen)>=21));

Tanpa Sintak SQL
Buat Query design >> Masukkan tabel siswa kedalam Query >> masukkan field Nama Siswa dan Absen >> pada baris criteria kolom absen ketik ">=21"

BETWEEN
Pada dasarnya between digunakan untuk menyeleksi suatu nilai yang berada dalam range data tertentu, Sintak SQL nya adalah sebagai berikut:
SELECT    Nama_Tabel.Nama_Field. . . 
FROM      Nana_Tabel
WHERE     Nama.Tabel.Nama_Field Between ... AND ...

Contoh Soal:
Masih dengan tabel siswa diatas, kita diminta untuk menampilkan data siswa dengan abnsen antara 21 dan 23
Solusi:
Dengan Menggunakan sintak SQL
Buat query design dan masuk ke mode SQL View lalu ketik sintak sebagai berikut:
SELECT Siswa.[Nama Siswa], Siswa.Absen
FROM Siswa
WHERE (((Siswa.Absen) Between 21 And 23));

Tanpa Sintak SQL
Buat Query design >> Masukkan tabel siswa kedalam Query >> masukkan field Nama Siswa dan Absen >> pada baris criteria kolom absen ketik Between 21 AND 23

IN
In digunakan untuk melakukan pengecekan apakah suatu nilai terdapat pada suatu himpunan tertentu. Sintak SQL nya sebagai berikut:
SELECT    Nama_Tabel.Nama_Field. . . 
FROM      Nana_Tabel
WHERE     Nama.Tabel.Nama_Field In ( ..., ..., ...)

Contoh Soal
Masih dengan tabel siswa diatas, kita diminta untuk menampilkan data siswa yang memiliki absensi 20 dan 21
Solusi
Dengan Menggunakan sintak SQL
Buat query design dan masuk ke mode SQL View lalu ketik sintak sebagai berikut:
SELECT Siswa.[Nama Siswa], Siswa.Absen
FROM Siswa
WHERE (((Siswa.Absen) In (20,21)));

Tanpa Sintak SQL
Buat Query design >> Masukkan tabel siswa kedalam Query >> masukkan field Nama Siswa dan Absen >> pada baris criteria kolom absen ketik In (20;21)

LIKE / NOT LIKE
Like atau Not Like digunakan untuk membandingkan data dengan pola tertentu. Untuk membandingkan suatu karakter digunakan karakter underscore ( _ ) sedangkan untuk membandingkan data String digunakan karakter bintang (*). Sintak SQL nya sebagai berikut:
SELECT    Nama_Tabel.Nama_Field. . . 
FROM      Nana_Tabel
WHERE     Nama.Tabel.Nama_Field Like ... atau Not Like ...

Contoh Soal
Masih menggunakan contoh tabel siswa diatas, kita diminta untuk menampilkan nama siswa yang mempunyai awalah kata 'Su'

Solusi
Dengan Menggunakan sintak SQL
Buat query design dan masuk ke mode SQL View lalu ketik sintak sebagai berikut:
SELECT Siswa.[Nama Siswa], Siswa.Absen
FROM Siswa
WHERE (((Siswa.[Nama Siswa]) Like "Su*"));

Tanpa Sintak SQL
Buat Query design >> Masukkan tabel siswa kedalam Query >> masukkan field Nama Siswa dan Absen >> pada baris criteria kolom nama siswa ketik Like De*
WHERE FUNCTION
Fungsi Like / Not Like bisa juga digunakan untuk mencari suku kata yang berada ditengah kata dan dibelakang kata, kita hanaya tinggal menuliskan misalnya Like *ar* untuk mencari data nama siswa yang memiliki suku kata tengah 'ar' atau Like *Mi untuk mencari nama dengan akhiran 'Mi'

Menentukan Data Menggunakan Kriteria HAVING

Postingan kali ini saya akan coba membahas tentang bagaimana caranya menentukan kriteria data dalam sebuah query microsoft access. Menentukan kriteria data adalah langkah untuk menyaring data (filtering database) sehingga data ditampilkan sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Kriteria data dibagi kedalam dua katagori yaitu:
  1. Kriteria Having
  2. Kriteria Where
Kriteria Data Having
Kriteria Having adalah dimana kita menyeleksi suatu data menggunakan kata Having dibarengi dengan fungsi Agregate / Aggregate function : min, max, avg, sum dan count. Sintak SQL nya sebagai berikut:
SELECT    Nama_Tabel.Nama_Field. . . , Nama_Tabel.Nama_Field, Aggregate_Function
FROM      Nana_Tabel
GROUP BY  Nama_Tabel.Nama_Field
HAVING    Criteria_Aggregate_Function
Agar lebih memahami kriteria having, berikut ini saya praktekan dalam sebuah contoh kasus. Misalnya Saya mempunyai sebuah tabel database, terdiri dari kolom KD_jabatan, golongan dan Gapok dan saya memberi nama tabel ini dengan nama Tabel Gaji Pokok, tabel jelasnya bisa dilihat dibawah ini:
contoh kriteria having
Kemudian permasalahannya adalah kita dituntut untuk menampilkan gaji pokok setiap golongan dengan kriteria golongan yang ditampilkan adalah golongan yang mempunyai maksimum gaji pokok lebih besar (>) dari Rp. 5.000.000,- kolom atau field yang ditampilkan adalah field Golongan dan field Maksimum_gaji_Pokok.

Untuk menyelesaikan permasalahan diatas, buatlah dahulu sebuah query dan ketik sintak SQL sebagai berikut:
SELECT   Gaji_Pokok.Golongan, Max(Gaji_Pokok.GPO) AS Maksimum_Gaji_Pokok
FROM     Gaji_Pokok
GROUP BY Gaji_Pokok.Golongan
HAVING   (((Max(Gaji_Pokok.GPO))>5000000));
Setelah itu klik RUN untuk melihat hasilnya, jika penulisan sintak kamu betul maka dia akan menampilkan data query sesuai dengan perintah sintak yang kamu ketik, seperti gambar dibawah ini:
hasil kiteria having

jika dalam penulisannya ada salah maka dia tidak akan mau menampilkan data, kamu harus memperbaiki penulisan sintaknya. Tetapi jika kamu tidak mau ribet dengan penulisan sintak ada cara lain yang lebih mudah tanpa menulis sintak SQL. Perhatikan gambar dibawah ini
kriteria data having tanpa SQL
Buat query hingga posisinya terlihat seperti gambar diatas

  1. Klik Totals maka akan muncul baris totals seperti terlihat digambar no 2
  2. Field Golongan pilih Group By dan Maksimum_Gaji_Pokok isi dengan fungsi agregat Max
  3. Ketik > 5000000 di baris kriteria
Dengan cara sperti itu hasilnya akan sama saja seperti kita menulis sintak SQL.
Contoh diatas untuk menampilkan data maksimum gaji pokok tiap golongan, lalu bagaimana jika soalnya diminta menampilkan data minimum atau menampilkan rata-rata atau diminta untuk menampilkan fungsi agregat lainnya?

Untuk contoh kasus diatas jika yang diminta adalah menampilkan data minimum, maka kita tinggal mengganti saja fungsi agregatnya menjadi Min atau menjadi Avg jika yang diminta adalah rata-rata atau Sum dan sebagainya, sesuaikan dengan kebutuhan.

Saturday, February 24, 2018

Pengaturan Data (Order By) Microsoft Acceess

Mengelola suatu database tentu saja akan lebih mudah apabila data telah diurutkan berdasarkan suatu data tertentu, misalnya kamu mau mencari atau mau menampilkan sekumpulan data konsumen, tentu saja akan lebih mudah apabila kamu melakukan pencarian data konsumen berdasarkan urutan nama konsumen atau alamat konsumen, dengan cara mengurutkan data berdasarkan nama atau alamat konsumen maka kamu akan lebih mudah mencari nama konsumen yang kamu inginkan, selain itu data yang ditampilkan juga akan kelihatan lebih rapih dan teratur.
order by

Untuk keperluan semacam ini SQL dalam microsoft access menyediakan sintak Order By untuk mengurutkan data berdasarkan field tertentu. Sintaknya adalah sebagai berikut:
SELECT    Nama_Tabel.Nama_Field
FROM      Nana_Tabel
ORDER BY  Nama_Tabel.Nama_Field ASC / DSC

Selain menggunakan SQL bagi kamu yang tidak mau pusing dengan sintak SQL ada cara lain yang lebih mudah yaitu dengan menuliskan accending jika mau mengurutkan data dari yang terkecil, atau descending jika mau mengurutkan data dari yang terbesar. Untuk memperjelas materi ini saya akan memberikan sebuah contoh sederhana dan penyelesaiannya.

Contoh: Saya mempunyai sebuah tabel Jabatan yang terdiri dari field Nama Jabatan (NM_Jab) dan Tunjangan Jabatan (TJ_Jab), Nama jabatan berisi nama nama jabatan seperti Administrasi, Keuangan, Akunting, HRD, Direktur dll. Sedangkan Tunjangan jabatan berisi besaran rupiah masing masing jabatan, tabelnya dibawah ini:
NM_JabTJ_Jab
AdministrasiRp. 500.000,-
AkuntingRp. 1.000.000,-
HRDRp. 750.000,-
SekretarisRp. 500.000,-
ManagerRp. 1.500.000,-
DirekturRp. 2.500.000,-

Persoalannya adalah: saya ingin field Nama Jabatan dan field Tunjangan jabatan tampilannya diurutkan berdasarkan Tunjangan Jabatan dari nilai terendah hingga tertinggi.

Solusi: Buatlah sebuah Query Design, Jika kamu mau menyelesaikannya dengan SQL maka sintaknya adalah:
SELECT    Jabatan.NM_Jab, Jabatan.TJ_Jab
FROM      Jabatan
ORDER BY  Jabatan.TJ_Jab ASC
Tetapi jika kamu tidak mau menyelesaikannya dengan menggunakan sintak SQL maka setelah membuat query design dan memasukan tabel kedalam query kamu cukup memilih ascending pada baris sort seperti yang kamu lihat pada gambar dibawah ini

ascending
Jadi itulah penjelasan singkat tentang Order By di Microsoft Access, sangat sederhana sekali. Semoga bermanfaat.

Tuesday, February 20, 2018

Impor data dari Microsoft access

Dalam Microsoft Access cara paling tepat untuk menyalin sebuah objek database microsoft access ke database microsoft access lainnya adalah dengan menggunakan fitur Export atau Import, berbeda dengan copy-paste fitur export import dalam microsoft access memberikan kita banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan, misalnya kita bisa mengimpor sebuah query untuk dijadikan sebuah tabel atau kita bisa mengimpor seluruh tabel termasuk semua relasinya.
Import database access

Impor Objek Data Microsoft Access Dari Database Micarosoft Access Lain
Saat meng-impor data dari database microsoft access lain kita bisa memilih objek yangakan kita impor seperti Tabel, query, report, makro atau modul, berikut ini adalah langkah langkah untuk meng-Impor data dari database microsoft access yang sudah ada:
  • Persiapkan database yangakan di Impor, pastikan kemu sudah mempunyai database dan mengetahui lokasi penyimpanan database tersebut.
  • Pergi ke tab External Data lalu pada bagian grup & link pilih icon microsoft access 
  • setelah itu akan muncul kotak dialog "Get External Data - Access Database"
  • Klik Browse untuk mencari lokasi database microsoft access yang ingin kamu Impor 
import object access database
  • Jika sudah yakin dengan data yang kamu pilih klik Open dan klik OK maka akan terbuka kotak dialog Import Objects seperti gambar dibawah ini, Dalam kotak dialog Import Objects terdapat beberapa tab: Tables, Query, Form, Reports, Macros, dan Modules. 
Import Option
  • Klik tab Tables jika ingin mengimpor tabel atau Queries jika ingin mengimpor Query dan seterusnya. Untuk impor query, form dan report sebaiknya impor juga tabel terkait dengan objek terseubut atau setelah mengimpor kamu bisa menautkan objek objek tersebut ke tabel terkait
  • Klik OK jika kamu sudah yakin dengan objek yangakan kamu impor
  • Klik Cancel jika kamu ingin membatalkan impor database
  • Klik Select All untuk memilih semua tabel yangada di tab tables atau select all jika kamu ingin memilih semua query yangada di tab queries dan seterusnya
  • Klik Diselect All untuk membatalkan pilihan yang sudah kamu pilih pada masing masing tab
  • Klik option untuk menentukan pengaturan tambahan, berikut adalah keterangan singkat tentang pengaturan tambahan:
Import (Ceklis)Keterangan
RelationshipsUntuk meng-Impor Relasi antar tabel
Menus and ToolbarsUntuk meng-Impor Menu dan toolbar yang terdapat di sumberdatabase
Impor / Ekspor specsUntuk mengimpor atau mengekspor spesifikasi yang terdapat pada sumber database
Nav Pane GroupUntuk mengimpor grup panel navigasi yang terdapat pada sumber database
All Image and ThemesUntuk mengimpor gambar dan tema pada sumber database
Import TablesKeterangan
Definition and DataUntuk mengimpor struktur data dari semua tabel yang dipilih
Data OnlyHanya mengimpor nama field atau kolom dari tabel yang dipilih sedangkan isi dari field atau kolom tidak di Impor
Import QueriesKeterangan
As QueriesUntuk mengimpor query yang dipilih menjadi query
As TablesUntuk mengimpor query yang dipilih menjadi tabel

  • Jika kamu sudah yakin dengan objek yangakan kamu impor klik OK saja dan selesai, Jika berhasil maka access akan menawarkan apakah langkah langkah yang barusan kamu kerjakan akan disimpan atau tidak, jika menurut kamu itu penting dan akan kamu gunakan lagi untuk mengimpor data lagi dilain kesempatan simpan saja.
Sekian tutorial singkat cara impor data dari database microsoft access ke microsoft access lainnya semoga bermanfaat.

Friday, February 16, 2018

Fungsi DlookUp dan Contohnya

Secara sederhana DlookUP dapat di artikan dengan sebuah rumus yang digunakan untuk mendapatkan nilai field dari tabel yang berbeda.

Bagi yang sudah terbiasa dengan fungsi VlookUp di microsoft Excel mungkin akan sangat mudah  sekali untuk memahami fungsi DlookUp di microsoft access karena pada dasarnya logika yang digunakan oleh kedua fungsi ini sama, Tetapi bukan berarti bagi yang tidak terbiasa dengan fungsi vlookup akan sulit memahami fungsi DlookUp, bukan itu maksud saya.

saya menulis materi ini khususnya untuk diri saya sendiri, untuk mendokumentasikan dan Menggambarkan fungsi Dlookup secara sederhana agar mudah dipahami, jujur saja saya tidak terlalu ahli dalam hal ini, Tetapi jika ada manfaatnya buat pembaca silahkan dimanfaatkan.
Dlookup

Saya akan mulai dengan rumus Dlookup, Rumus Dlookup adalah sebagai berikut:
DlookUp(Expression;Domain;[Criteria])
Expression : nama field yangakan diambil nilainya
Domain      : nama tabel yang berisi field yangakan diambil nilainya
Criteria       : menentukan atau membatasi jangkauan data yang ingin ditampilkan

Contoh Soal 1:
Saya mempunyai dua buah tabel, Tabel Barang dan tabel Stok Barang
Tabel barang berisi: Kode Barang, Nama Barang, Harga Satuan. tabel-nya sebagai berikut:
Kode BarangNama BarangHarga Satuan
123LaptopRp. 5.000.000
213KomputerRp. 2.500.000
321HPRp. 3.500.000
Tabel Stok Barang berisi: KD_Stok dan Sisa Barang. Tabelnya dibawah ini
KD_StokSisa Barang
12312
32110
Persoalannya adalah saya ingin data Sisa barang yang berada ditabel Stok barang ditampilkan di Tabel Barang menggunakan fungsi Dlookup sehingga hasilnya akan seperti ini:
Kode BarangNama BarangHarga BarangSisa Barang
123LaptopRp. 5.000.00012
213KomputerRp. 2.500.000
321HPRp. 3.500.00010
Solusi:
Buatlah query design lalu masukkan tabel barang kemudian masukkan field Kode Barang, Nama Barang dan Harga Satuan ke dalam Query. pada kolom kosong atau sebelah kanan kolom Harga satuan tuliskan rumus Dlookup sebagai berikut:
DlookUp("[Sisa Barang]";"Stok Barang";"[KD_Stok]=" & "'" & [Kode Barang] & "'")
Jika rumus tersebut dibahasakan maka kurang lebih artinya akan seperti ini: Tampilkan data "sisa barang" yang berada di tabel "stok barang" dengan ketentuan "KD_Stok" sama dengan "Kode Barang"

Contoh soal 2
Kasusnya seperti ini : 
Saya punya dua buah tabel, Tabel A dan Tabel B, masing masing tabel tersebut berisi nama misal:
Tabel A: Akum, Aceng, Idoy, Dadang, Dudung, Idad dan Tatang
Tabel B: Akum, Aceng, Yoyoh dan Cucu
Persoalannya adalah saya ingin mencari nama pada tabel B yangjuga ada pada tabel A output yang saya harapkan adalah sebagai berikut:
Akum   Ada
Aceng  Ada
Yoyoh Tidak
Cucu   Tidak
Solusi:
Buat Query design lalu masukkan tabel B kemudian masukkan field nama, lalu pada kolom kosongnya tuliskan rumus:
IIF(DlookUp("[nama]";"Tabel A";"[nama]="&"'"&[nama]&"'");"ada";"Tidak")

Saya rasa pengertian dan 2 contoh kasus diatas sudah cukup untuk memberikan gambaran sederhana tentang Fungsi DlookUp di Microsoft Access.

Monday, February 12, 2018

Contoh surat perpanjangan KYG

Setelah dipostingan sebelumnya saya sudah memberikan contoh surat permohonan kredit yasa griya (KYG) BTN yang biasa digunakan untuk memperoleh modal tambahan dari Bank untuk membiayai pembangunan perumahan, maka dalam postingan kali ini saya akan berbagi contoh surat perpanjangan kredit yasa griya (KYG).

Kredit yasa griya atau disingkat KYG pada umumnya memiliki jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan atau 2 (dua) tahun lamanya dan ketika masa kredit akan mendekati jatuh tempo biasanya Bank pemberi kredit akan memberitahu dengan cara memberikan surat pemberitahuan jatuh tempo kredit kepada penerima fasilitas kredit lengkap dengan salinan rekening koran yang menunjukan saldo kredit beberapa bulan sebelum masa kredit habis.

contoh surat

Sebagai penerima Kredit Bank tentu saja memiliki kewajiban untuk mengembalikan kredit tersebut tepat waktu sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, namun terkadang rencana pembangunan dan penjualan rumah yang sudah ditetapkan tidak sesuai dengan target dan mengingat serta mempertimbangkan berbagai hal lain, penerima kredit dapat memperpanjang jangka waktu kredit dengan cara mengajukan surat perpanjangan kredit disertai lampiran sebagai berikut:

  1. Surat permohonan perpanjangan jangka waktu kredit
  2. Copy identitas diri pengurus (KTP/Pasport)
  3. Ijin ijin usaha yang masih berlaku
  4. Laporan keuangan terbaru
  5. Laporan perkembangan fisik proyek perumahan dan daftar calon konsumen
  6. Laporan penjualan
  7. Menyediakan dana pada rekening giro atau tabungan yang ada di Bank pemberi kredit sebesar 0,5% dari sisa kredit

surat dan dokumen diserahkan kepada bank pemberi kredit tersebut dan berikut ini adalah contoh surat perpanjangan Kredit yasa griya (KYG):
LOGO DAN KOP SURAT PERUSAHAAN KAMU
Nomor      : Nomor/Surat/Perusahan/Kamu/2018
Lampiran  : 1 berkas

Kepada Yth.
Kepala Bank Pemberi Kredit
Cabang kota kamu
di
Kota kamu


Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama                                : PT. Kamu
No. Rekening Kredit           : 123456789
Alamat Kantor                   : Alamat Kantormu

Sehubungan dengan akan jatuh temponya fasilitas KYG-PRK an. PT. KAMU, dengan ini kami mengajukan permohonan perpanjangan jangka waktu kredit tersebut.

Demikian permohonan ini kami sampaikan, semoga kerjasama ini memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak. Atas perhatian dan kebijaksanaannya kami ucapkan terima kasih.


Hormat Kami

Ir. PIMPINANMU
DIREKTUR

Jika Bank menyetujui permohonan perpanjangan kredit maka selanjutnya bank akan mengeluarkan surat persetujuan jangka waktu kredit dan mengeluarkan surat adendum atas perjanjian kredit, hal yang perlu dilakukan oleh penerima kredit adalah:
  1. Membayar biaya provisi sebesar 1% (satu persen) dari outstanding kredit
  2. Menandatangani surat Adendum Perjanjian Kredit
itulah sekilas tentang Contoh Surat Perpanjangan Kredit yang bisa saya bagikan dalam postingan kali ini, semoga ada manfaatnya.

Friday, February 9, 2018

Contoh surat permohonan KYG (Kredit Yasa Griya) BTN

surat permohonan KYG

KYG Kepanjangan adari Kredit Yasa Griya adalah kredit modal kerja yang diberikan oleh Bank BTN (Bank Tabungan Negara) kepada pengembang atau Developer untuk membantu membiayai pembangunan proyek perumahan.

Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk mendapatkan KYG adalah dengan mengajukan surat permohonan kepada Bank Tabungan Negara (BTN) dan berikut ini adalah contoh surat permohonan KYG (Kredit Yasa Griya) dari developer kepada bank BTN sebagai salah satu syarat untuk memperolah sejumlah dana yang akan digunakan untuk membiayai proyek pembangunan rumah
KOP SURAT
Nomor         : contoh/123/Nomor/Surat/Kamu/2018
Lampiran     : 1(satu) Bendel
Perihal         : Permohonan Kredit Yasa Griya (KYG)

Kepada
Yth
Kepala Bank Tabungan Negara (BTN)
Cabang Cirebon
di
Cirebon


Dengan hormat,
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya pembangunan proyek perumahan ..nama perumahan kamu... seluas ......m2 (...Ha) sebanyak ...unit kavling oleh kami PT...... yang terletak di Desa ...... Kecamatan ...... Kota / Kabupaten kamu

Adapun pelaksanaan proyek akan dimulai pada bulan .... tahun .... dengan type unit rumah yang dibangun sebagai berikut:
NoLuas BangunanLuas TanahJumlah UnitHarga Jual
13872M252Rp. 215.000.000
284104M227Rp. 295.000.000
360108M27Rp. 365.000.000
Oleh karena hal tersebut diatas maka kami mohon kepada Bapak/Ibu Kepala Cabang Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Cirebon berkenan kiranya memberikan Kredit Yasa Griya (KYG) sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Milyar Rupiah) dengan cara Penarikan Rekening Koran (PRK) kepada kami, yang akan kami gunakan sebagai biaya pembangunan unit rumah di Proyek Perumahan Kami.

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirakan:

  1. Proposal
  2. Cash Flow Anggaran
  3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
  4. Site Plan
  5. Izin Tetangga
  6. Foto Kopi Sertifikat
  7. Company Profile
Demikian surat permohonan dari kami, atas terkabulnya permohonan ini dan segala perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Cirebon, .................. 2018



Parman_ACC
Direktur Utama

Demikian contoh surat permohonan KYG yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan kali ini, semoga bisa bermanfaat.

Wednesday, February 7, 2018

Tab Menu Ribbon Buatan Sendiri di Microsoft Access

Dalam kesempatan kali ini saya ingin berbagi tentang cara membuat Custom Tab Menu Ribbon di Microsoft Access 2016. saya tahu ini mungkin merupakan materi dasar tetapi saya berharap semoga ada manfaatnya.

Seperti kita ketahui bersama bahwa pada setiap cabang Aplikasi Microsoft Office baik itu Microsoft office word, Excel, Access maupun yang lainnya, saat ini memiliki menu Ribbon yang terdiri dari beberapa Tab dan dalam setiap Tab berisi tombol-tombol perintah yang sudah dikelompokan berdasarkan katagori tertentu.

Pada dasarnya tombol-tombol perintah yang sudah ada dalam masing masing tab ribbon saat ini merupakan standarisasi yang diberikan oleh microsoft, sebetulnya masih banyak sekali tombol perintah lain yang tidak terdapat pada menu tab ribbon, akan tetapi dalam praktiknya tidak semua tombol perintah yang ada dalam tab ribbon kita gunakan, kita cenderung bekerja dengan tombol perintah yang itu itu saja karena memang kebutuhannya hanya itu.

Tetapi terkadang kita juga membutuhkan tombol perintah yang tidak ada dalam tab ribbon sehingga kita harus mengambilnya dulu melalui access option lalu menyimpannya di menu quick access toolbar, tentu saja hal ini akan menyebabkan banyak terdapat tombol tombol perintah berkeliaran diatas tab ribbon dan membuat tampilan nya menjadi tidak rapih.

Untuk menghindari hal tersebut diatas kita bisa membuat custom tab ribbon untuk menampung tombol tombol perintah yang kita butuhkah seperti gambar di bawah ini:

custom tab ribon ms access


CARA MEMBUAT CUSTOM TAB RIBBON
Ada dua cara yang bisa kita lakukan untuk membuat custom tab ribbon seperti pada gambar diatas

Cara pertama: 
  1. Pergi ke tab File
  2. Lalu pilih Option maka akan muncul access option kemudian 
  3. Pilihlah customize ribbon lalu akan nampak dua buah kolom yaitu kolom sebelah kiri choose command from dan kolom sebelah kanan customize the ribbon
  4. Pada bagian bawah kolom customize the ribbon pilih New Tab
  5. isi New tab tersebut dengan nama yang kalian inginkan
  6. lalu seret tombol perintah yang kalian inginkan dari kolom choose command from ke kolom customize the ribbon
  7. setelah selesai klik OK
Cara Kedua:
  1. Klik kanan di menu ribbon
  2. Pilih customize the Ribbon
  3. langkah ke tiga dan seterusnya sama saja dengan cara yang pertama

settingtabribbon

Mudah sekali bukan membuat custom tab ribbon? cara membuat custom tab ribbon ini juga bisa kalikan terapkan pada aplikasi Microsoft office yang lainnya seperti Microsoft Office Excel, Word dll.

Saturday, February 3, 2018

Membuat Purchasing Order Dengan Microsoft Access 2016

purchasing order

Seperti yang kamu lihat di Judulnya, pada postingan kali ini saya akan berbagi tutorial tentang bagaimana caranya membuat Purchasing Order sederhana dengan menggunakan microsoft access dan perlu saya sampaikan terlebih dahulu bahwa purhasing order yang saya buat disini hanyalah aplikasi purchasing order sederhana, lebih menitik beratkan kepada basic tutorial microsoft access akan tetapi tidak menutup kemungkinan ini bisa diaplikasikan atau bisa dipakai dalam dunia perkantoran, tentu saja dengan sedikit sentuhan dan modivikasi dari tangan seorang ahli seperti kamu.. Iya kamu.. :)

Sebelum berlanjut ke teknis cara membuat purchasing order saya akan sedikit basa basi dulu tentang pengertian purchasing order. Pada intinya Purchasing Order adalah sebuah dokumen tertulis dari sipembeli yang ditujukan kepada si penjual atau supplier agar supplier bisa memenuhi kebutuhan barang yang diminta sesuai dengan yang tertera dalam surat order tersebut tentunya dengan harga yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.

Setiap perusahaan memiliki format purchasing order masing masing tetapi dari semua format tersebut, yang terpenting adalah dokumen purchasing order tersebut harus bisa menggambarkan kebutuhan perusahaan dan dapat dipahami oleh supplier sehingga perusahaan tersebut mendapatkan barang yang benar benar sesuai dengan kebutuhan.

Ada banyak aplikasi dan cara untuk membuat purchasing order, baik itu dari aplikasi-aplikasi akuntansi yang memang didalamnya sudah terintegrasi dengan purchasing order sampai mengetik secara manual melalalui microsoft word atau microsoft excel, tetapi aplikasi purchasing order yang akan saya buat disini adalah menggunakan microsoft access. Kenapa menggunakan microsoft access? pertama karena saya lebih suka microsoft access hehehe dan dalam microsoft access kita bisa membuat form interaktif tetap serta otomatis bisa menampilkan dan menyimpan data sehingga tidak perlu tindakan manual.

Baiklah langsung saja kita bahas teknis membuat Purchasing order dengan menggunakan microsoft access. Seperti saya sebutkan diatas bahwa Aplikasi Purchasing Order ini sangat sederhana karena hanya terdiri dari beberapa tabel dan beberapa form saja.

Untuk membuat puchasing order menggunakan microsoft access pertama tama tentu kita harus membuka microsoft access nya dulu dan buat blank database lalu simpan databasenya di direktori komputer masing masing. Setelah itu langkah berikutnya adalah:

Membuat Tabel Database
Ada 5 (lima) buat tabel database yang dibutuhkan untuk membuat purchasing order yaitu:
  1. Tabel Data Barang
  2. Tabel Data Supplier
  3. Tabel Data Approval
  4. Tabel Keterangan PO
  5. Tabel PO
Meskipun tabelnya terlihat banyak tetapi sebetulnya isi dari tabel tabel tersebut sangat sederhana dan mudah, dan nama nama tabel diatas boleh diganti dengan nama yang sesuai dengan keinginan kamu masing masing.

1. Membuat Tabel Data Barang
Tabel data barang akan digunakan untuk menampung data item barang. tabel ini sangat sederhana sekali karena hanya terdiri dari kolom Kode barang dan Nama Barang. Struktur tabel databasenya sbb:
Field Name Data Type Description Keterangan
Kode Barang Short Text - Primary Key
Nama Barang Short Text - -

Setelah membuat struktur tabelnya lalu isi tabel tersebut dengan kode dan nama barang, contohnya seperti tabel dibawah ini
Kode Barang Nama Barang
A1 Charger
A2 Flashdisk
A3 Mouse
A4 Hardisk
A5 Keyboard
Kode barang dan nama barang diatas hanyalah sekedar contoh dari saya untuk mempermudah menggambarkan tabel barang.

2.Membuat Tabel Supplier
Tabel Supplier digunakan untuk menampung nama nama supplier sehingga akan mempermudah dalam proses pengisian purchasing order, tabel supplier terdiri dari Kode Supplier, Nama Supplier, Alamat, dan No Telpon struktur tabelnya sebagai berikut:
Field Name Data Type Description Keterangan
Kode SupplierShort Text-Primary Key
Nama SupplierShort Text--
AlamatShort Text--
No TelponShort Text--
Setelah struktur tabelnya dibuat kemudian isi tabel data dengan nama nama supplier yang kamu miliki contohnya seperti ini:
Kode SupplierNama SupplierAlamatNo Telpon
SP1PT. Sinar Jakarta021-123456
SP2PT. Terang Cirebon022-234567
SP3PT. BenderangBandung0231-12345
itu adalah contoh nama nama supplier fiktif khayalan saya, sesuaikan dengan data supplier yang kamu miliki, jika kamu tidak punya, kamu bisa berkhayal seperti saya :)

3. Membuat Tabel Data Approval
Tabel data Approval merupakan tabel optional artinya boleh dibuat boleh tidak tapi saya ingin menggunakannya. tabel ini berisi nama orang yang akan menandatangai surat purchasing order, struktur tabelnya sebagai berikut:
Field NameData TypeDescriptionKeterangan
NIPShort Text-Primary Key
Nama PegawaiShort Text--
JabatanShort Text--
silahkan kamu isi NIP nya dengan No Induk pegawai yang berwenang kemudian Nana Pegawai dengan nama pegawai yang akan menandatangani surat purchasing order dan Jabatan dengan Jabatan orang tersebut

4. Membuat Tabel Keterangan PO
Struktur tabel keterangan PO sebagai berikut:
Field NameData TypeDescriptionKeterangan
No POShort Text-Primary Key
Tanggal POShort Date-format tanggal dd/mm/yyyy
TOPShort Text--
Nama SupplierLookup Wizar-Ambil datanya dari tabel data supplier
PotonganCurrency--
CatatanLong Text--
ApprovalLookup Wizard-Ambil datanya dari tabel data Approval
5 Membuat Tabel PO Barang
Struktur tabel PO Barang sebagai berikut:
Field NameData TypeDescriptionKeterangan
No POShort Text-hapus Primary Key
NoNumber--
Nama BarangLookup Wizar-Ambil datanya dari tabel barang
QTYNumber--
SatLookup Wizard-buat data Unit, Pcs, dsb
HargaCurrency--
JumlahCalculated-QTY*Harga
Untuk tabel keterangan PO (No. 4) dan tabel PO Barang (No. 5) biarkan kosong karena kedua tabel ini nanti akan kita gabungkan sehingga menjadi form Purchasing order yang bisa menginput, menyimpan dan mencetak data Purchasing Order.

Saya rasa artikel atau tutorial cara membuat purchasing order menggunakan microsoft access ini jika saya teruskan menulisnya akan sangat panjang sekali, oleh karena itu sebagai gantinya saya buatkan video tutorialnya dibawah ini, silahkan disimak dan perhatikan dengan baik supaya tidak gagal faham, jika perlu kamu download vidonya silahkan saja tetapi saya minta lihat dulu secara online sampai habis baru setelah itu kamu download dan jangan lupa untuk SUBSCRIBE, like dan share
dan bagi kamu yang bersikap "ah gw mau tau hasil jadinya aja!" saya juga sudah menyediakan source untuk di download, link download-nya bisa kamu dapatkan di deskripsi video bagian bawah video itu di channel youtube.